Program Doktor Ilmu Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
No | PROFIL | RUMUSAN CAPAIAN | |||
SIKAP | KETERAMPILAN UMUM | KETERAMPILAN KHUSUS | PENGUASAAN PENGETAHUAN | ||
1 | Peneliti Ahli | 1. Peneliti yang bersikap terbuka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu, pengetahuan, sosial, dan budaya. | 1. Mampu menerapkan prinsip-prinsip moral, yaitu yang baik dan menghindarkan dari yang buruk kedalam perilaku keilmuannya, sehingga ia dapat menjadi ilmuan yang mempertanggungjawabkan keilmuannya. | 1. Mampu menjelaskan hasil penelitiannya sejernih mungkin atas dasar rasionalitas dan metodologis yang tepat agar dapat dipergunakan oleh masyarakat. | 1. Menguasai konsep-konsep serta teori-teori bidang arsitektur dan perkotaan. |
2. Memiliki integritas yang tinggi atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. | 2. Melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS, dengan daya analisis dan sintesis yang tinggi melalui riset multi-transdisiplin dalam rangka mengembangkan konsep baru di bidang arsitektur dan perkotaan. | 2. Mampu menjelaskan sistematika, permasalahan, keragaman pendekatan dan paradigma (pola pikir) dalam pengkajian dan pengembangan ilmu dan dimensi ontologis (studi filosofis), epistomologis (hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki) dan aksiologis (kegunaan dari ilmu pengertahuan). | 2. Menguasai pemahaman tentang hakikat ilmu dan pengembangan IPTEKS. | ||
3. Bersikap objektif, terbuka, menerima kritik, menerima pendapat orang lain, kukuh dalam pendirian yang dianggap benar dan berani mengakui kasalahan. | 3. Mampu berpikir yang sebenarnya terhadap perluasan IPTEKS. | 3. Mampu menjelaskan makna, implikasi dan implementasi filsafat ilmu sebagai landasan dalam rangka pengembangan keilmuan dan kependidikan dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif, maupun perpaduan kedua-duanya. | 3. Menguasai objek kajian dari ilmu arsitektur dan perkotaan yang dipelajari. | ||
4. Memiliki sikap tanggung jawab sosial dengan memberikan perspektif yang benar, untung dan rugi, baik dan buruknya, sehingga penyelesaian yang objektif dapat dimungkinkan. | 4. Mampu menanggung resiko terhadap dampak hasil perluasan IPTEKS dalam rangka penyelesaian isu permasalahan. | 4. Mampu menjelaskan secara terperinci manfaat dari hasil perluasan IPTEKS dalam rangka penyelesaian isu permasalahan. | 4. Menguasai metoda untuk pengembangan ilmu. | ||
5. Memiliki sikap untuk terus berusaha memperluas wawasan teoritis dan keterbukaannya kepada kemungkinan dan penemuan baru dalam bidang keahliannya. | 5. Mampu mengembangkan teori yang sudah ada melalui penelitian-penelitian lanjutan. | 5. Mampu mengembangkan filsafat ilmu dalam rangka menghasilkan teori baru dan konsep teori. | 5. Menguasai kaidah-kaidah moral dan etika mengenai untuk apa ilmu harus dimanfaatkan. | ||
6. Menunjukkan perilaku unggul secara akademik dalam bidang Tropical Science Agroindustry, Local Wisdom, Energy (sustainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, tourism), Technology (appropriate) dan Arts (ethnic). | 6. Mampu mengembangkan IPTEKS melalui isu-isu permasalahan dalam bidang arsitektur, lingkungan binaan dan perkotaan yang aktual di Sumatera khususnya dan Indonesia pada umumnya. | 6. Mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dalam bidang arsitektur dan perkotaan untuk mengembangkan teori, konsep, dan paradigma ilmu arsitektur, metode-metode perancangan arsitektur, sebagai upaya turut membina kebudayaan pada umumnya, dan memecahkan masalah-masalah arsitektur, lingkungan binaan dan perkotaan yang aktual di Sumatera khususnya dan Indonesia pada umumnya. | 6. Menguasai teori, konsep, dan paradigma ilmu arsitektur, metode-metode perancangan arsitektur dalam rangka memecahkan isu-isu persoalan aktual di Sumatera khususnya dan Indonesia pada umumnya. | ||
7. Peneliti yang terampil, adaptif, dan menghasilkan temuan baru melalui telaah dan atau metoda serta taat kepada kaidah di bidang arsitektur dan perkotaan. | 7. Mampu menjustifikasi adanya masalah penelitian dengan menggunakan kepustakaan untuk menunjukkan pentingnya permasalahan penelitian yang akan diteliti. | 7. Terampil mengidentifikasi teori-teori dasar dan konsep yang telah dikemukakan oleh para ahli terdahulu terkait dengan relevansinya kepada variabel-variabel yang diteliti. | 7. Menguasai cara memahami teori-teori dasar dan konsep dalam rangka menemukan variabel-variabel yang diteliti. | ||
8. Menunjukkan sikap bertanggungjawab, terbuka dan tanggap terhadap perkembangan ilmu, pengetahuan, sosial, dan budaya. Sikap ilmuwan ini memiliki integritas yang tinggi atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri. | 8. Mampu mengidentifikasi arah penelitian, menelaah atau mengkaji kepustakaan dan mengidentifikasi variabel-variabel kunci yang layak dan berhubungan serta memiliki kecenderungan potensial yang perlu diuji dalam penelitian. | 8. Mampu menelusuri dan menelaah literatur yang relevan dengan masalah penelitian untuk mengungkapkan buah pikiran secara sistematis, kritis dan analitis. | 8. Menguasai literatur yang relevan dengan isu permasalahan penelitian dalam rangka mengungkapkan interpretasi pemikiran ilmiah secara sistematis, kritis dan analitis. | ||
9. Menunjukkan sikap seorang yang ahli dalam mewujudkan suatu peneltian dalam laporan karya ilmiah. | 9. Mampu menyusun hasil penelitian berdasarkan format karya ilmiah. | 9. Terampil membuat annotated bibliography (Pustaka Teranotasi), literature review (mengkaji pustaka), latar belakang, merancang penelitian, membuat metodologi penelitian, membuat konsep teori, menemukan teori baru serta menjelaskan, membedakan, meramal dan mengendalikan suatu fenomena-fenomena atau suatu gejala-gejala yang berhubungan dengan masalah penelitian. | 9. Menguasai cara membuat laporan hasil penelitian dalam susunan karya ilmiah yang terstruktur. | ||
2 | Pakar Ahli | 1. Peneliti yang mandiri, memiliki daya analisis dan sintesis yang tinggi, termasuk yang memerlukan pendekatan lintas disiplin, untuk mengembangkan konsep baru di bidang arsitektur dan perkotaan. | 1. Mampu merancang penelitan sesuai dengan bidang ilmu yang akan dikembangkan. | 1. Mampu merancang penelitan sesuai dengan bidang ilmu yang akan dikembangkan. | 1. Menguasai menemukan permasalahan melalui pengamatan atas suatu kenyataan. |
2. Spesialis dalam bidangnya. | 2. Mampu secara linier mengembangkan keilmuannya. | 2. Mampu mengidentifikasi isu permasalahan yang sedang berlangsung melalui pengamatan atas suatu kenyataan. | 2. Menguasai perancangan penelitian. | ||
3. Bersikap seluwes mungkin, ideal, senang dapat bekerja sendiri. | 3. Memahami bidang keilmuannya secara teguh. | 3. Mampu membuat annotated bibliography (Pustaka Teranotasi) berdasarkan isu permasalahan yang akan diteliti. | 3. Menguasai teori terkait dengan isu permasalahan penelitian. | ||
4. Sulit untuk menyerah Apabila memiliki sebuah ide bagus, bahkan mengejar pelaksanaan ide itu dengan keras kepala dan gigih, sekalipun ada perlawanan dari luar. | 4. Mampu mengembangkan bidang penelitian yang ditekuni berdasarkan disiplin ilmunya secara berkelanjutan. | 4. Mampu menganalisa teori, menganalisa permasalahan penelitian berdasarkan kajian teori, menganalisa objek penelitian berdasarkan teori yang dijadikan sebagai landasan, membuat konsep teori dan atau menemukan teori baru serta menghasilkan penemuan dan menghubungkaitkan dengan konsep teori dan atau teori baru. | 4. Menguasai bidang penelitian yang ditekuni berdasarkan disiplin ilmu secara berkelanjutan | ||
5. Ahli dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilan secara mandiri maupun kerjasama lintas disiplin, untuk menunjang upaya pemecahan masalah arsitektur, lingkungan binaan dan perkotaan yang dihadapi masyarakat | 5. Mampu melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS, dengan daya analisis dan sintesis yang tinggi melalui riset multi-transdisiplin dalam rangka mengembangkan konsep baru di bidang arsitektur dan perkotaan. | 5. Terampil dalam menganalisa permasalahan lingkungan dan perkotaan. | 5. Menguasai terhadap permasalahan dan pemecahan permasalahan arsitektur, lingkungan binaan dan perkotaan yang dihadapi masyarakat. | ||
6. Menunjukkan perilaku unggul secara akademik berkarakteristik Sumatera Utara yaitu Local Wisdom, Energy (sustainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, mine, tourism), Technology (appropriate) dan Arts (ethnic). | 6. Mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk menunjang upaya pemecahan masalah arsitektur, lingkungan binaan dan perkotaan yang dihadapi masyarakat di Sumatera khususnya dan Indonesia pada umumnya. | 6. Terampil dalam menemukan isu permasalahan lingkungan dan perkotaan. | 6. Menguasai terhadap isu permasalahan lingkungan dan perkotaan berkarakteristik Sumatera Utara yaitu Local Wisdom, Energy (sustainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, mine, tourism), Technology (appropriate) dan Arts (ethnic). | ||
7. Melalui penelitian disertasi, mahasiswa menunjukkan tekad melaksanakan penelitian dalam mengatasi masalah-masalah arsitektur, lingkungan binaan dan perkotaan yang dihadapi masyarakat di Sumatera khususnya dan Indonesia pada umumnya, dalam rangka menggalakkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. | 7. Mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dalam bidang arsitektur dan perkotaan untuk mengembangkan teori, konsep, dan paradigma ilmu arsitektur, metode-metode perancangan arsitektur, sebagai upaya turut membina kebudayaan pada umumnya, dan memecahkan masalah-masalah arsitektur, lingkungan binaan dan perkotaan yang aktual di Sumatera khususnya dan Indonesia pada umumnya. | 7. Terampil dalam memecahkan permasalahan lingkungan dan perkotaan, merencanakan lingkungan dan perkotaan, serta dalam membuat konsep manajemen perencanaan arsitektur, lingkungan binaan dan perkotaan. | 7. Menguasai masalah-masalah arsitektur, lingkungan binaan dan perkotaan yang dihadapi masyarakat di Sumatera khususnya dan Indonesia pada umumnya. | ||
8. Mempunyai sikap bertanggung jawab untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dan mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya kepada kalangan sejawat di bidang arsitektur dan perkotaan maupun khalayak yang lebih luas. | 8. Mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya kepada kalangan sejawat di bidang arsitektur dan perkotaan dalam forum nasional maupun internasional. | 8. Mampu dalam menulis paper hasil penelitian untuk dipublikasikan baik dalam bentuk jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional serta erampil berkomunikasi dalam rangka presentasi hasil penelitian pada seminar nasional dan internasional. | 8. Menguasai teknik penulisan jurnal nasional terakreditasi; jurnal nasional; dan jurnal internasional serta teknik komunikasi presentasi dalam rangka publikasi secara nasional dan internasional. | ||
3 | Konsultan Ahli | 1. Profesional dalam keahlian yang ditekuni berkaitan dengan arsitekur dan perkotaan. | 1. Mampu menjadi penasehat ilmiah sehubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan pada bidang Tropical Science, Local Wisdom, Energy (sustainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, tourism), Technology (appropriate) dan Arts (ethnic). | 1. Terampil dalam memberikan masukan ilmiah dalam rangka memecahkan isu-isu permasalahan di bidang Tropical Science, Local Wisdom, Energy (sustainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, tourism), Technology (appropriate) dan Arts (ethnic). | 1. Menguasai cara menjalankan usahanya sebagai seorang yang ahli dalam memecahkan isu-isu permasalahan berkaitan dengan arsitektur dan perkotaan di bidang Tropical Science, Local Wisdom, Energy (sustainable), Natural Resources (biodiversity, forest, marine, tourism), Technology (appropriate) dan Arts (ethnic). |