Testimoni Alumni Program Studi Teknik Arsitektur

 

 

 

Indah Novita Sari

Indah Novita Sari, Angkatan 2016
Saya bersyukur dan bangga menjadi alumni Magister Teknik Arsitektur USU. Tetap berinovasi menghasilkan lulusan yang berintegritas, profesional, unggul dan inovatif.

 

Fitri Atmanegara Sinaga

Fitri Atmanegara Sinaga, Angkatan 2019

Menuntut Ilmu di Fakultas Teknik USU, pada Program Studi Magister Teknik Arsitektur, mengajarkan saya banyak hal baik dibidang Akademik maupun Non Akademik, juga membuka banyak peluang untuk meraih masa depan yang lebih baik.

 

Alexander Adrian Saragi

Alexander Adrian Saragi, Angkatan 2022

Pendidikan di Fakultas Teknik USU memberi saya bekal penting untuk sukses di dunia profesional. Dosen-dosen yang berdedikasi, kurikulum terkini, dan kampus yang inspiratif. I'm delighted to be a part of this fantastic learning experience!

 

 Fitri Rahmawati Nasution

Fitri Rahmawati Nasution, Angkatan 2022

Sebagai salah satu bagian penting dalam historis kehidupan akademik saya, Program Studi Magister Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU menunjukkan bukti nyata perkembangan ke arah yang lebih baik setiap waktunya.

 

Rafika Hilmi Nasution

Rafika Hilmi Nasution, Angkatan 2023

Selalu Semangat untuk Terus Memberikan Pelayanan yang Berkualitas.

 

Annisa Widhi.yanti

Annisa Widhiyanti, Angkatan 2023

Berkat pengalaman saya di Fakultas Teknik USU, membantu saya menjadi seorang pemikir kritis yang lebih baik dan membentuk gambaran tentang pribadi yang saya inginkan ke depan.

Topik Riset

 

Topik Riset Program Studi Teknik Arsitektur

 

Arsitektur Tradisional: Representasi teknik membangun dari tradisi budaya bermukim masyarakat sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut sekelompok budaya tertentu.

Arsitektur Lanskap: Tentang seni, perencanaan, perancangan, pengelolaan, perawatan, dan perbaikan tanah dan perancangan konstruksi buatan-manusia skala besar.

Arsitektur Berkelanjutan: Arsitektur yang berusaha untuk meminimalkan dampak negatif lingkungan bangunan dengan efisiensi dan moderasi dalam penggunaan bahan, tenaga, dan ruang pengembangan dan ekosistem secara luas.

Struktur Ruang dan Morfologi Kota: Pengetahuan tentang proses terbentuknya suatu lingkungan yang disebut kota secara fisik.

Manajemen Perkotaan dan Tata Guna Lahan: Membahas mengenai komponen-komponen manajemen perkotaan seperti: manajemen prasarana perkotaan, manajemen lahan, manajemen keuangan daerah, manajemen aktor pembangunan dan berbagai gaya manajemen pembangunan sector publik dan swasta.

Perencanaan Sarana dan Prasarana Kota: Membahas mengenai jenis dan macam sarana dan prasarana kota serta jaringannya secara teknis berdasarkan kebutuhan kota. Prasarana dan sarana yang akan dibahas seperti: sistem transportasi, air limbah, persampahan, listrik dan telepon, air bersih dan air kotor.

Perencanaan Kota: Merupakan kerangka teoritis untuk pemahaman proses perencanaan dan pembangunan kota, faktor-faktor di dalam perencanaan kota, ruang lingkup dan proses perencanaan kota.

Perancangan Kota: Pengetahuan tentang dasar-dasar kemampuan dan ketrampilan secara komprehensif tentang perancangan kota, faktor-faktor di dalam perancangan kota, ruang lingkup dan proses perancangan kota, termasuk analisis kontekstual perancangan kota dan kawasan, serta analisis penjabaran dari rencana dua dimensi menjadi tiga dimensi.

Arsitektur Perilaku: Pengenalan kepada psikologi dan alamiah. Scope materi yang dipelajari adalah dasar biologis dan perilaku dan perkembangannya. Kondisi perilaku dan adaptasi, pembelajaran perseptual. Selain itu juga dipelajari proses sensor dan visi, persepsi dan visual proses. Pengantar lingkungan dan sosial pada perilaku. Personal space & teritoriatity provacy, kepadatan, kenyamanan, penyesuaian diri terhadap lingkungan.

Antropologi Arsitektur: Mengevaluasi berbagai kecenderungan gejala perubahan arsitektur lokal dalam kaitan perubahan sosial dan kultural masyarakat dan prediksi serta antisipasi perkembangan arsitektur pada masa mendatang.

Arsitektur Regional: Memahami dan mengerti pengetahuan tentang integritas fenomena sosial, kultural, fisikal dalam pembentukan ruang (space formation) pada proses interaksi antara manusia dan lingkungannya, terutama pada pembentukan ruang yang bersifat tradisional (vernacular), serta mampu memberikan gambaran yang jelas tentang letak yang tepat bagi Arsitektur Vernakular di dalam kedudukan yang lebih luas terutama lingkup Arsitektur Nusantara.

Arsitektur Tropis: Mengevaluasi sistem pengkondisian bangunan alami untuk konteks bangunan tropis dalam hubungannya dengan perancangan bangunan dan lingkungan.

Teknologi dalam Arsitektur: Mengevaluasi penerapan teknologi pada satu kasus proyek arsitektur dalam hubungannya dengan potensi dan implikasi pemanfaatan teknologi lokal. Pemanfaatan teknologi sadar lingkungan seperti pengudaraan yang tidak mengakibatkan pengikisan lapisan ozon, pemanfaatan daya yang terdaur ulang, penghematan pemakaian sumber daya alam, kecukupan intensitas penghijauan terhadap luas lahan dan permukaan bangunan, dan keramahan terhadap keadaan sekitamya (antisipasi kesenjangan sosial); pertimbangan pemilihan struktur dan konstruksi serta utilitas bangunan; kaidah-kaidah pencahayaan, pengaliran udara, perimbangan kelembaban udara, akustik, dan penangkalan dari faktor cuaca.

Perumahan dan Permukiman: Pengenalan dan pengertian tentang perumahan dan permukiman, konsep rumah dan tempat berlindung, proses pengadaan perumahan, supply dan demand perumahan, kebijakan pemerintah di bidang perumahan baik secara nasional maupun daerah dan permasalahan perumahan nasional.

Teori dan Kritik: Mengenal dan memahami tentang visualisasi dengan cara menginformatifkan pengaruh dan penggunaan teori-teori arsitektur dalam melakukan suatu tinjauan, apresiasi dan kritik pada suatu hasil perancangan dan karya arsitektur agar tercapainya suatu hasil yang maksimal dari karya arsitektur tersebut.

Sejarah Arsitektur: Menjelaskan sejarah global arsitektur dan berbagai tinjauan kritis dari dasar-dasar keilmuan arsitektur dan teori arsitektur dengan penekanan sejak pengenalan masalah mulai dari teori pada masa awal arsitektur hingga arsitektur modern bahkan menuju kepada pengertian teori-teori arsitektur pada masa kontemporer.

Konservasi Bangunan dan Lingkungan: Usaha yang dilakukan oleh manusia untuk melindungi atau melestarikan berbagai macam yang dianggap penting untuk kehidupan manusia.

Sosiologi Perkotaan: Sosiologi masyarakat perkotaan dan masalah-masalah kontemporer yang timbul dalam pembangunan kota yang dilihat dari perspektif masyarakat sebagai subjek dengan penekanan pada keterlibatan, partisipasi, dan keberdayaan masyarakat kota.

Perencanaan Pariwisata: Pembangunan pariwisata, elemen-elemen system perencanaan pariwisata dan proses pembangunan pariwisata termasuk didalamnya adalah strategi pembangunan obyek wisata, rencana pengembangan, promosi dan penentuan target pasar.

Perencanaan Kampung Kota: Menjelaskan kedudukan dan peran perencanaan kampung kota dalam paradigma rencana tata ruang kota.

  Penerimaan Mhs Baru 2023 2024 Gel 2

 

Penerimaan Mhs Baru 2023 2024 Gel 2 Prodi

 

:: Penerimaan Mahasiswa Baru untuk Program Magister (S2) Teknik Arsitektur dilakukan hanya pada Semester Ganjil.
:: Penerimaan Mahasiswa Baru untuk Program Doktor (S3) Ilmu Arsitektur dan Perkotaan dilakukan setiap Semester (Ganjil dan Genap).
:: Peserta dapat mengakses melalui laman Pendaftaran

 

 

 

 

 

No PROFIL RUMUSAN CAPAIAN
SIKAP KETERAMPILAN UMUM KETERAMPILAN KHUSUS PENGUASAAN PENGETAHUAN
 1 Narasumber bidang arsitektur yang unggul 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius. 1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan disain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam bentuk tesis yang dipublikasikan tulisan dalam jurnal ilmiah terakreditasi. 1. Mampu melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu arsitektur dan penerapannya. 1. Menguasai ilmu pengetahuan bidang arsitektur dan teknologi arsitektur (teori, metode dan teknik).
    2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika. 2. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat  atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya. 2. Mampu menerapkan teori dan teknik-teknik mutakhir dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan fisik di perkotaan. 2. Menguasai tentang visualisasi dengan cara menginformatifkan pengaruh dan penggunaan teori-teori arsitektur dalam melakukan suatu tinjauan.
    3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradapan berdasarkan Pancasila. 3. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas. 3. Mampu mengevaluasi berbagai kecenderungan gejala perubahan arsitektur lokal dalam kaitan perubahan sosial dan kultural masyarakat dan prediksi serta antisipasi perkembangan arsitektur pada masa mendatang. 3. Menguasai berbagai metoda evaluasi gejala perubahan arsitektur lokal serta mengantisipasi perkembangan arsitektur pada masa mendatang.
    4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa. 4. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memosisikan kedalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan inter atau multi disipliner.    
    5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain. 5. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian, analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data.    
    6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. 6. Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat didalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas.    
    7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 7. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.    
    8. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik. 8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.    
    9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri.      
    10. Menginternalisasi  semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.      
2 Enterpreuner  bidang arsitektur yang mandiri. 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius. 1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan disain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam bentuk tesis yang dipublikasikan tulisan dalam jurnal ilmiah terakreditasi. 1. Mampu menemukan inovasi-inovasi baru dalam bidang pengembangan   ilmu arsitektur dan penerapannya. 1. Menguasai perancangan  dengan titik berat permasalahan eksplorasi permasalahan sosial, budaya, etnik, dan perilaku masyarakat lokal.
    2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika. 2. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat  atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya. 2. Mampu mengidentifikasi kearifan lokal pada skala nasional, regional maupun sektoral. 3. Menguasai nilai-nilai arsitektur lokal dalam konteks kekinian.
    3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradapan berdasarkan Pancasila. 3. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas. 3. Mampu mengevaluasi proses interaksi antara manusia dan lingkungannya, terutama pada pembentukan ruang yang bersifat tradisional (vernacular),  serta mampu memberikan gambaran yang jelas tentang letak yang tepat bagi Arsitektur Vernakular di dalam kedudukan yang lebih luas terutama lingkup Arsitektur Nusantara. 3. Menguasai pengetahuan tentang integritas fenomena sosial, kultural, fisikal dalam pembentukan ruang (space formation) pada proses interaksi antara manusia dan lingkungannya, terutama pada pembentukan ruang yang bersifat tradisional (vernacular),  serta mampu memberikan gambaran yang jelas tentang letak yang tepat bagi Arsitektur Vernakular di dalam kedudukan yang lebih luas terutama lingkup Arsitektur Nusantara.
    4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa. 4. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memosisikan kedalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan inter atau multi disipliner. 4. Mampu melakukan studi konfigurasi bentuk di dalam arsitektur. 4. Menguasai pengetahuan tentang pembentukan ruang (space formation) dan  sebagai studi konfigurasi bentuk di dalam arsitektur.
    5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.  5. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian, analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data.    
     6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.  6. Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat didalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas.    
    7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 7. Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat didalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas.    
    8. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 8. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.    
    9. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik. 10. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.    
    10. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri.      
    11. Menginternalisasi  semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.      
 3 Peneliti  bidang arsitektur 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius. 1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan disain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam bentuk tesis yang dipublikasikan tulisan dalam jurnal ilmiah terakreditasi. 1. Mampu melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu arsitektur, perencanaan dan perancangan kota. 1. Menguasai ilmu metodologi penelitian pada bidang arsitektur, perencanaan dan perancangan kota.
    2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika. 2. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat  atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya. 2. Menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, integrasi aspek-aspek ekologi, ekonomi dan social dalam pembangunan berkelanjutan. 2. Menguasai ilmu arsitektur, perencanaan kota dan perancangan kota dalam konteks keberlanjutan lingkungan pada skala mikro, meso dan makkro di perkotaan
    3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradapan berdasarkan Pancasila 3. Mampu menyusun ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas. 3. Mampu mengidentifikasi permasalahan sosial di perkotaan  yang dilihat dari perspektif masyarakat sebagai subjek dengan penekanan pada keterlibatan, partisipasi, dan keberdayaan masyarakat kota. 3. Menguasai pengetahuan tentang sosiologi masyarakat perkotaan dan masalah-masalah kontemporer yang timbul dalam pembangunan kota.
    4. Berperan sebagai warganegara yang bangga dan cinta tanah air memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa. 4. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memosisikan kedalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan inter atau multi disipliner.    
    5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinal orang lain. 5. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian, analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data.    
    6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. 6. Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat didalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas.    
    7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 7. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.    
    8. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik. 8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.    
    9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri.      
    10. Menginternalisasi  semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.